5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menikah Oleh Pasangan Anda Tentang Anda - Sudah siap menikahi pasangan anda? Apa yang anda ketahui tentang pasangan anda? Sudah anda mengetahui beberapa hal yang belum pernah anda ketahui dari pasangan anda? Menikah adalah hak semua orang, memiliki pasangan yang baik adalah pilihan yang harus dilakukan oleh setiap orang. Begitu juga dengan beberapa hal tentang pasangan atau calon suami sitri anda, juga harus diketahui, sekalipun itu kenangan atau pengalaman buruk yang pernah anda alami. Kenapa? Saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing pasangan akan mempengaruhi perjalan panjang kehidupan keluarga anda. Memang tidak mudah untuk menerima kekurangan masing-masing pasangan, bagaimanapun juga semua itu harus dilakukan
Akan tetapi jika pasangan anda tidak mau menyampaikan atau tidak mau terbuka dengan kekurangannya tersebut, cobalah melakukan beberapa tips sebelum menikah berikut ini. Dengan menggunakan tips diabwah ini, maka besar kemungkinan anda akan lebih mudah mengetahui kelebihan dan kekurangan pasangan anda, termasuk tanggungjawab yang akan dipikul bersama jika kelak sudah menikah dan dikarunia anak
Baca Juga Jangan Menikah Dengan Pacar Anda Jika Melakukan Hal ini
Ketika akan menikah, hal pertama yang harus anda tanyakan tentang agamanya. Bukan harta atau benda, keberadaan harta dan benda jika hilang masih bisa dicari, namun akan sangat fatal jika pasangan anda kehilangan agama. Mau dibawa kemana kehidupan keluarga anda nantinya?
Mengetahui agama pasangan anda bukan hanya sekedar seberapa rajin dan taat dia beribadah, akan tetapi juga berhubungan dalam kehidupan bermasyarakat. Tata cara berperilaku, sopan santun dan saling menghormati
Jadi keberadaan agama ini sangat penting dalam kehidupan berumah tangga, kekayaan bisa saja membahagiakan anda, namun ketenangan batin tidak akan pernah anda dapat tanpa adanya agama dalam rumah tangga. Suami adala kepala rumah tangga dan kepala rumah tangga yang baik dan bertanggungjawab adalah seorang imam atau pemimpin yang bisa mengarahkan anggota keluarga kearah yang lebih baik, dan seorang istri yang baik adalah yang patuh terhadap segala perbuatan baik yang diberikan oleh suaminya
2. Utang Piutang
Ini berlaku untuk calon suami. Ketika sudah berumah tangga, yang bertanggungjawab dalam masalah keuangan adalah seorang suami. Meskipun uang suami adalah uangnya istri, akan tetapi dalam mengambil keputusan yang berperan adalah tetap suami. Untuk itu, ketika anda memiliki sejumlah hutang piutang, cobalah ajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut. Apakah calon suami anda mau membantu melunasinya?
Jika calon suami anda dengan ikhlas membantu untuk melunasinya, maka dia adalah seorang suami yang bertanggungjawab dengan segala kesusahan yang anda alami. Namun tentunya anda sebagai calon istrinya kelak, jangan pernah sekali-kali memanfaatkan keadaan tersebut. Ketika hutang piutang anda lunas, anda malah berbuat tidak baik dengan mengatakan kalau masih ada hutang lainnya, padahal sebelumnya anda tidak pernah menyebutnya
3. 10 Tahun Setelah Menikah
Apa yang akan terjadi setelah 10 tahun kedepan? Cobalah saling membuat komitmen bersama, apa tujuan yang akan dicapai setelah 10 tahun pernikahan anda? Memiliki rumah sendiri, memiliki anak lebih dari 2, membuka usaha sampingan untuk persiapan pensiun, jenjang pendidikan anak dan sebagainya
Membuat komitmen bersama akan membuat tujuan pernikahan anda dan kehidupan dalam berumahtangga kedepannya akan menjadi tertatur dan sejalan sesuai prinsip yang telah ditentukan bersama
4. Keluargaku Adalah Keluargamu
Menikah tidak hanya menyatukan dua pasangan manusia, menikah tidak hanya menikahi secara individual saja hanya menerima segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh calon suami atau calon istri anda. Akan tetapi menikah adalah menerima segala keberadaan masing-masing keluarga pasangan. Begitu juga dengan keluarga pasangan, harus menerima masing-masing pasangan. Dan jangan pernah mengatakana "apa katanya"
Calon suami dan istri yang akan membina sebuah rumah tangga tidak akan berdiri sendiri dan tidak akan hidup sendiri tanpa adanya keluarga yang akan selalu memberi support atau dukungan. Oleh karena, sudahkah calon suami atau calon istri anda menerima keluarga anda? Dan sudahkah keluarga kalian saling menerima apa adanya?
5. Anak
Tujuan menikah adalah membuat keturunan, dan semua yang menikah pasti memiliki tujuan untuk memiliki anak atau keturunan. Sebelum atau bisa direncanakan sesudah menikah tentukan program dalam merencakan untuk hamil, jumlah anak, pola asuh anak, pendidikan anak, dan sebagainya
Setelah memiliki anak, jangan biarkan anak menjadi beban setelah lahir dan beranggapan hanya menghambat karir anda. Dan ujung-ujungnya anak hanya diasuh oleh orang lain atau babysitter
Keberadaan anak adalah tanggungjawab bersama, anak adalah anugerah terindah yang dimiliki oleh pasangan suami istri dalam kehidupan mereka. Jangan bairkan anak-anak anda terlantar. Asuh bersama
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui oleh pasangan anda dan anda sebelum menikah. Semoga tips seleum menikah ini bermanfaat untuk anda dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar mendapatkan jodoh yang baik untuk anda dan anak-anak anda serta keluarga anda
Akan tetapi jika pasangan anda tidak mau menyampaikan atau tidak mau terbuka dengan kekurangannya tersebut, cobalah melakukan beberapa tips sebelum menikah berikut ini. Dengan menggunakan tips diabwah ini, maka besar kemungkinan anda akan lebih mudah mengetahui kelebihan dan kekurangan pasangan anda, termasuk tanggungjawab yang akan dipikul bersama jika kelak sudah menikah dan dikarunia anak
Baca Juga Jangan Menikah Dengan Pacar Anda Jika Melakukan Hal ini
5 Hal yang Harus Diketahui Sebelum Menikah Oleh Pasangan Anda Tentang Anda
1. AgamaKetika akan menikah, hal pertama yang harus anda tanyakan tentang agamanya. Bukan harta atau benda, keberadaan harta dan benda jika hilang masih bisa dicari, namun akan sangat fatal jika pasangan anda kehilangan agama. Mau dibawa kemana kehidupan keluarga anda nantinya?
Mengetahui agama pasangan anda bukan hanya sekedar seberapa rajin dan taat dia beribadah, akan tetapi juga berhubungan dalam kehidupan bermasyarakat. Tata cara berperilaku, sopan santun dan saling menghormati
Jadi keberadaan agama ini sangat penting dalam kehidupan berumah tangga, kekayaan bisa saja membahagiakan anda, namun ketenangan batin tidak akan pernah anda dapat tanpa adanya agama dalam rumah tangga. Suami adala kepala rumah tangga dan kepala rumah tangga yang baik dan bertanggungjawab adalah seorang imam atau pemimpin yang bisa mengarahkan anggota keluarga kearah yang lebih baik, dan seorang istri yang baik adalah yang patuh terhadap segala perbuatan baik yang diberikan oleh suaminya
2. Utang Piutang
Ini berlaku untuk calon suami. Ketika sudah berumah tangga, yang bertanggungjawab dalam masalah keuangan adalah seorang suami. Meskipun uang suami adalah uangnya istri, akan tetapi dalam mengambil keputusan yang berperan adalah tetap suami. Untuk itu, ketika anda memiliki sejumlah hutang piutang, cobalah ajukan pertanyaan mengenai masalah tersebut. Apakah calon suami anda mau membantu melunasinya?
Jika calon suami anda dengan ikhlas membantu untuk melunasinya, maka dia adalah seorang suami yang bertanggungjawab dengan segala kesusahan yang anda alami. Namun tentunya anda sebagai calon istrinya kelak, jangan pernah sekali-kali memanfaatkan keadaan tersebut. Ketika hutang piutang anda lunas, anda malah berbuat tidak baik dengan mengatakan kalau masih ada hutang lainnya, padahal sebelumnya anda tidak pernah menyebutnya
3. 10 Tahun Setelah Menikah
Apa yang akan terjadi setelah 10 tahun kedepan? Cobalah saling membuat komitmen bersama, apa tujuan yang akan dicapai setelah 10 tahun pernikahan anda? Memiliki rumah sendiri, memiliki anak lebih dari 2, membuka usaha sampingan untuk persiapan pensiun, jenjang pendidikan anak dan sebagainya
Membuat komitmen bersama akan membuat tujuan pernikahan anda dan kehidupan dalam berumahtangga kedepannya akan menjadi tertatur dan sejalan sesuai prinsip yang telah ditentukan bersama
4. Keluargaku Adalah Keluargamu
Menikah tidak hanya menyatukan dua pasangan manusia, menikah tidak hanya menikahi secara individual saja hanya menerima segala kekurangan dan kelebihan yang dimiliki oleh calon suami atau calon istri anda. Akan tetapi menikah adalah menerima segala keberadaan masing-masing keluarga pasangan. Begitu juga dengan keluarga pasangan, harus menerima masing-masing pasangan. Dan jangan pernah mengatakana "apa katanya"
Calon suami dan istri yang akan membina sebuah rumah tangga tidak akan berdiri sendiri dan tidak akan hidup sendiri tanpa adanya keluarga yang akan selalu memberi support atau dukungan. Oleh karena, sudahkah calon suami atau calon istri anda menerima keluarga anda? Dan sudahkah keluarga kalian saling menerima apa adanya?
5. Anak
Tujuan menikah adalah membuat keturunan, dan semua yang menikah pasti memiliki tujuan untuk memiliki anak atau keturunan. Sebelum atau bisa direncanakan sesudah menikah tentukan program dalam merencakan untuk hamil, jumlah anak, pola asuh anak, pendidikan anak, dan sebagainya
Setelah memiliki anak, jangan biarkan anak menjadi beban setelah lahir dan beranggapan hanya menghambat karir anda. Dan ujung-ujungnya anak hanya diasuh oleh orang lain atau babysitter
Keberadaan anak adalah tanggungjawab bersama, anak adalah anugerah terindah yang dimiliki oleh pasangan suami istri dalam kehidupan mereka. Jangan bairkan anak-anak anda terlantar. Asuh bersama
Itulah beberapa hal yang perlu diketahui oleh pasangan anda dan anda sebelum menikah. Semoga tips seleum menikah ini bermanfaat untuk anda dan jangan lupa untuk selalu berdoa agar mendapatkan jodoh yang baik untuk anda dan anak-anak anda serta keluarga anda